TANGIS MATARI
- Agung Wijaksono
- Dec 1, 2016
- 1 min read
Sejenak aku lihat matari tertutup awan
Tak terasa cahaya tak terlihat rupa
Panas biasanya kini hanya semburat luka yang terbaca
Bagiku matari adalah anugrah
Terangnya menyuburkan
Redupnya kesejukan
Berbeda dengan manusia
tertutup topeng penuh kemunafikan
Kebiasaan yang selalu dibenarkan
Bukan kebenaran yang dibiasakan
Matari adalah saksi dari semua kemunafikan
Melihat jelas semua kerusakan yang manusia lakukan
Namun apa bisa matari
Ia hanya melihat meratapi
Matari kini,
Ia menyinari lagi menangisi bumi
Agung Wijaksono
Ciputat, 1 Desember 2016
Comments